Manusia bukanlah ‘makhluk bumi’ melainkan ‘makhluk langit’.
Kita adalah makhluk spiritual yang kebetulan sedang menempati rumah kita di bumi. Tubuh kita sebenarnya hanyalah rumah sementara bagi jiwa kita. Tubuh diperlukan karena merupakan salah satu syarat untuk bisa hidup di dunia. Tetapi, tubuh ini lama kelamaan akan rusak dan akhirnya tidak dapat digunakan lagi. Pada saat itulah jiwa kita akan meninggalkan ‘rumah’ tubuh ini untuk mencari ‘rumah’ yang lebih layak. Keadaan ini kita sebut meninggal dunia. Jangan lupa, ini bukan berarti mati karena jiwa kita tak pernah mati. Yang mati adalah rumah kita atau tubuh kita sendiri.
Dizaman modern ini, selain ada banyak orang yang bertanya :
- ” Siapa Aku ini?” – “Who am I?”,
- “ Mengapa Aku disini?’ – “ Why am I here?”
- “ Dari mana Aku datang?’- “ Where do I come from?”.
Soulmates yang menjadi teman-teman baik didalam kehidupan duniawi, ada juga kelompok soulmates yang adalah para individu yang sering saling berhubungan karena ada sebabnya/ kepentingannya. Misalnya antara murid dengan pengajarnya.
Di dunia yang banyak ditinggali manusia, didalam pergaulan ini selain ada soul/jiwa yang sudah dikenal sebelumnya di alam kelanggengan atau immortal life, banyak pula yang tidak dikenal. Ini sesuatu yang lumrah saja, karena didunia ini, kita juga tidak mungkin berhubungan dekat ataupun bahkan mengenal dari dekat dengan semua orang.
Saudara Halus atau Kembaran Diri Virtual dalam sudut pandang Ilmu Psikology Modern di sebut dengan Ego State. APA EGO STATE ITU ?
Sebelum menjawab pertanyaan di atas ijinkan saya mengajukan beberapa pertanyaan pada anda. Pernahkah anda mengalami hal berikut:
- Sewaktu bangun di pagi hari anda merasa ada dua bagian dari diri anda yang “ribut”. Satu bagian ingin anda segera bangun dan yang satu lagi ingin anda melanjutkan tidur.
- Saat anda harus memilih atau membuat keputusan anda bingung karena ada beberapa bagian dari diri anda yang saling tidak setuju dengan keputusan anda.
- Anda merasa tidak nyaman atau ada perasaan bersalah setelah melakukan suatu tindakan. Padahal saat melakukannya anda merasa sangat yakin dengan tindakan anda.
Ego State, menurut Watkins dan Watkins, adalah sebuah sistem perilaku dan pengalaman yang terorganisir yang elemen-elemennya saling terhubung melalui beberapa prinsip yang sama tetapi saling dipisahkan oleh batas-batas yang dapat ditembus (permeabilitas) hingga derajat kedalaman dan fleksibilitas tertentu.
Ada berapa banyak Ego State dalam diri kita?
Tidak ada satupun pakar yang bisa menentukan secara pasti. Ini juga bergantung pada teori masing-masing pakar itu.
- Tansactional Analysis (TA) yang dikembangkan oleh Eric Berne mengatakan dalam diri kita ada lima ”diri”.
- Gestalt Therapy, yang dikembangkan oleh Frederick Perls berdasar Psychodrama-nya Jacob Moreno, tidak menetapkan suatu jumlah tertentu.
- Voice Dialogue dan Psychosynthesis mengatakan kita punya banyak ”diri”.
- Carl Jung juga mengatakan hal yang sama, tidak diketahui secara pasti ada berapa banyak ”diri” dalam diri kita.
- Kehidupan,
- Fungsi,
- Kepribadian, dan
- Tugas masing-masing.
- Mereka saling terhubung antara satu dengan yang lain.
Sejak kuno, spiritualitas Jawa mengakui bahwa setiap orang mempunyai saudara-saudara halus yang mendampinginya. Mereka tentu tidak kelihatan oleh mata biasa, karena mereka tidak berbadan fisik. Mereka itu ada dan berbadan halus yang berujud sinar.
Dalam pemahaman spiritualitas universal dinyatakan bahwa setiap manusia selalu didampingi oleh spirit guide atau pengawal suksma, bisa satu pengawal bisa lebih. Para guides atau pengawal juga berasal dari dunia suksma.
Seperti kita telah fahami bahwa manusia sejati adalah suksma yang memakai pakaian badan halus dan badan fisik yang sesuai. Suksma atau jiwa hidup langgeng atau immortal, yang rusak adalah raga. Bila raga rusak, maka suksma/jiwa kembali kealam asal atau dalam bahasa sehari-hari disebut meninggal dunia. Orang Jawa kuno bilang : Kembali kemula-mula, pulang keharibaan Gusti, Tuhan.
Manusia hidup yang berujud bleger- raga eteris dan fisik, didalamnya berupa suksma, yang dalam spiritualitas sering dipanggil pribadi sejati atau Higher Self dan pada penampilan luarnya berujud manusia yang beraga.( Mengenai Pribadi Sejati atau Higher Self, ada sementara spiritualis muda kita, yang menyebutnya dengan “ Kembaran Saya”, mereka berdalih pada waktu ketemu dengan Pribadi Sejati, rupa dan bentuknya persis seperti dirinya).
Menurut kawruh Kejawen, pengetahuan spiritual Jawa yang merupakan satu kebenaran dan kenyataan, setiap manusia selalu didampingi oleh saudara-saudara halusnya. Dari begitu banyak bibit kehidupan berupa sperma sehat calon Bapak yang masuk dalam gua garba ibu, hanya satu yang menjadi janin dan ketika sudah 9/sembilan bulan dikandungan ibu, terlahir sebagai bayi.
Bisa juga dua atau lima , kalau terjadi bayi kembar. Jadi banyak bibit kehidupan yang tidak mendapatkan kesempatan untuk terlahir sebagai bayi manusia.Sedangkan yang telah menjadi bayi , tumbuh menjadi manusia untuk menjalani kehidupan didunia ini. Oleh karena itu, kita yang menjadi manusia , wajib mensyukuri hidup ini dan mengisi kehidupan didunia ini dengan benar, baik dan berguna bagi sesama dan jagat ini.
Manusia dalam kiprahnya menjalani kehidupan di bumi , selalu didampingi oleh saudara-saudara halusnya kapanpun dan dimanapun dia berada. Para saudara halus ini mendapatkan tugas dari Sang Pencipta Kehidupan, Gusti, Tuhan untuk membantu dan menjaga saudaranya yang pada saat ini menjadi manusia dibumi.
Siapa saja saudara halus itu?
Saudara halus – sedulur alus yang tidak berbadan fisik itu menurut kepercayaan tradisional Jawa selalu membantu saudaranya yang manusia dengan jalan menyertai, melindungi, membantu supaya saudaranya yang manusia menjalani kehidupannya dengan selamat, sehat, sejahtera selama hidup dibumi ini. Tugas sedulur alus tersebut sesuai dengan paugeran – ketentuan dari Gusti.
Saudara halus itu jumlahnya banyak, mari kita coba mengenali mereka :
Mar dan Marti, biasa dipanggil Mar Marti.
Mereka adalah saudara manusia yang lebih tua. Mereka tidak ikut dilahirkan melalui gua garba ibu.
- Mar yang paling tua merefleksikan perjuangan ibu sewaktu melahirkan bayi. Dia adalah daya, kekuatan yang kuat, hebat untuk hidup dan melindungi hidup.
- Marti merefleksikan perjuangan ibu setelah melahirkan. Perjuangannya berhasil, lega rasanya. Oleh karena itu Mar Marti tinggi pangkatnya, sebagai Raja dan Ratu. Secara mistis warnanya berupa cahaya putih bersih dan kuning muda jernih.
Sedulur papat kalimo pancer
Saudara empat yang kelima pancer, yaitu :
- Kakang Kawah : Kakak Kawah, yang keluar dari rahim ibu, sebelum sibayi. Warnanya putih, tempatnya di Timur.
- Adi Ari-ari : Adik ari-ari, yang keluar dari rahim ibu, sesudah si bayi. Warnanya kuning, tempatnya di Barat.
- Getih : Darah yang keluar dari rahim ibu sewaktu melahirkan. Warnanya merah, tempatnya di Selatan.
- Puser : Pusar, yang dipotong sesudah kelahiran bayi. Warnanya hitam, tempatnya di Utara.
- Pancer : Pancer adalah bleger ,wujud badan jasmani yang ada ditengah keempat saudara yang lain yang tidak punya raga fisik.
Para saudara halus ini mempunyai tugas untuk membantu manusia didalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Selanjutnya ada saudara-saudara halus yang dipanggil sebagai :
Kabeh kadang ingsun kang metu saka margo ino lan kang ora metu saka marga ino.
Semua saudaraku, yang ada melalui rahim ibu dan yang tidak melalui rahim ibu.
Kabeh kadang ingsun kang ora katon miwah kang ora karawatan.
Semua saudaraku yang tidak kelihatan dan tidak terawat.
Kabeh kadang ingsun kang lahir bareng sadino sawengine karo aku.
Semua saudaraku yang lahir siang malam bersamaku.
Jadi, memang benar saudara halus manusia itu ada banyak, mereka juga sering disebut sedulur sinarawedi- saudara terdekat. Dari sudut kebatinan, ada yang menyebut mereka makdum sarpin.
Perlu dikenal
Para pinisepuh Kejawen mengajarkan supaya kita semua mengenal dan syukur kalau mau ngerteni – memahami saudara halus kita. Mereka itu selalu mengawal dan membantu kita, disadari atau tidak, karena mereka dapat tugas dari Gusti, Tuhan. Tentunya ,si manusia juga harus berbuat dan berkemauan yang baik.
Perlu diketahui bahwa para saudara halus tersebut merasa senang kalau kita mengetahui kehadiran dan keberadaan mereka, terlebih kalau kita memperhatikan mereka. Kalau mereka merasa dianggap dan diperhatikan tentu mereka akan lebih rajin dan giat membantu. Mereka senang bila setiap saat diajak berpartisipasi dalam setiap kegiatan kita, seperti : makan, minum, belajar, bekerja, menyopir, mandi dsb.
Contoh mengajak saudara halus kita, katakan dalam batin :
“ Semua saudara halusku ( secara lengkap adalah : Kakang kawah, adi ari-ari, getih, puser, kadang ingsun papat kalimo pancer, kabeh kadang ingsun kang metu saka margo ino lan kang ora metu saka margo ino, kabeh kadang ingsun kang ora katon miwah kang ora karawatan, kabeh kadang ingsun kang lahir bareng sadino sawengine karo aku), saya mau makan, bantulah saya – Aku arep mangan, ewang-ewangono. Artinya supaya kita dibantu bisa makan dengan selamat dan makanan itu juga baik untuk kita."
“ Semua saudara halusku, bantulah saya menyopir mobil ini atau naik motor ini supaya selamat dan lancar sampai ke kampus atau ke kantor”. Artinya supaya dibantu supaya tidak ada halangan maupun kecelakaan.
“ Semua saudara halusku, bantulah saya dalam bekerja, sehingga pekerjaan saya lancar dan benar”.
Perlindungan pada waktu tidur
Pada waktu tidur, kita tidak bilang supaya dibantu tidur. Nanti mereka semua tidur dan tidur itu bukan kebutuhan mereka.
Katakan dalam batin :
“ Kabeh sedulur alusku, aku arep turu, reksanen aku sajerone turu, yen ana kang ngganggu utawa mbebayani tandangono utawa gugahen aku”.
Artinya :
“ Semua saudara halusku, saya mau tidur, lindungilah saya. Kalau ada yang mengganggu atau membahayakan, kamu atasi atau kamu bangunkan aku”.
Sambil merebahkan badan ditempat tidur, sebelum menutup mata, letakkan telapak tangan kanan diatas dada , menyentuh jantung, katakan dalam batin : “Saya juga hidup “–“ Aku iyo urip”.
Berdasarkan pengalaman, biasanya tidur nyenyak, selamat, bangun tidur sehat, cerah.
Akrab dengan saudara halus
Hubungan akrab dengan semua saudara halus bisa dilakukan dengan biasa melakukan komunikasi. Seperti juga dalam pergaulan antar manusia, kalau sering terjadi komunikasi, tentulah hubungannya menjadi lebih terbiasa dan bahkan menjadi akrab. Kalau sudah akrab, bisa terjadi hubungan yang saling membantu.
Jalinan komunikasi pertama adalah : Anda sering menyebut nama mereka secara lengkap, satu per satu.
Ini anda lakukan karena anda perlu minta dibantu atau dilindungi. Dengan menyebut mereka dan minta bantuan itu artinya anda mengakui keberadaan mereka dan bahwa mereka adalah saudara-saudara anda yang anda sayangi dan perlukan. Jadi menyebut mereka dan minta kerjasama mereka, itu tidak merendahkan mereka maupun anda, itulah kenyataan yang digariskan Gusti, sesuai Kejawen. Ini adalah tindakan terhormat karena anda dan saudara-saudara anda adalah dari satu sumber yang sama yaitu atas karsa Gusti.
Seandainya anda, tidak pernah menyapa mereka, maka sebagai sesama makhluk mereka juga merasa bahwa keberadaan mereka tidak anda perhatikan dan perlukan. Mereka akan tidak antusias mendampingi, melindungi dan membantu anda, meskipun itu tugas alami mereka atas kehendak Gusti. Maka jangan heran kalau kita lihat banyak teman, kenalan kita yang hidupnya kesandhung-sandhung – banyak menghadapi kendala, sial, nasib jelek dan sebagainya. Mungkin saja mereka tidak dibantu secara optimal oleh saudara-saudara halusnya sendiri, selain ada masalah karma.
Hendaknya diketahui bahwa para saudara halus itu berada didunia dengan tanpa raga fisik, itu adalah juga latihan bagi mereka, bila nanti satu ketika ,mereka diperbolehkan menjalani kehidupan sebagai manusia oleh Gusti, Tuhan. Bila mereka bisa menjalankan tugas dan kewajibannya dengan baik, itu harapan lebih besar dan lebih cepat untuk muncul dibumi sebagai manusia.
Mereka juga senang kalau manusia yang dikawal sukses, maju dan baik kehidupannya. Sebaliknya ,bila yang dikawal tidak baik, tidak memahami mereka, mereka juga punya rasa bosan. Lalu timbul perasaannya :” Buat apa mendampingi lama-lama manusia seperti ini. Lebih baik dia cepat dipanggil kembali kealam asal yaitu alam suksma dan kamipun juga bebas tugas dan juga kembali kealam suksma. Disana kami menanti anugerah Gusti untuk diciptakan sebagai manusia dan boleh hidup dibumi sesuai ketentuan”.
Komunikasi dan ajakan kepada saudara halus yang utama adalah ketika kita manembah kepada Gusti. Kita ajak mereka, disebut namanya satu persatu untuk membantu dan melindungi kita dan penyembahan kita, semadi kita, meditasi kita diperkenankan oleh Gusti.
Pendekatan kita yang kedua adalah ketika kita melakukan laku spiritual untuk memperteguh iman kita untuk percaya, berbakti dan mendekatkan diri kepada Gusti. Ajaklah saudara halus untuk membantu dan melindungi.
Pendekatan ketiga supaya akrab dengan saudara halus adalah supaya mereka membantu kita dalam menjalankan tugas kehidupan yang baik dan benar supaya berhasil dan tidak terkena halangan atau goda yang negatif.
Pendekatan yang lain ketika kita mengajak saudara halus kita membantu kita supaya kita berhasil mencapai cita-cita dan keinginan yang baik.
Menurut pengalaman para pinisepuh dan yang sudah akrab dengan saudara-saudara halus, sebenarnya mereka itu masing-masing punya kekhususan a.l .:
- Mar Marti, hanya membantu dalam hal yang sungguh perlu dalam kehidupan seseorang.
- Kakang Kawah dan Adi Ari-ari adalah yang banyak membantu dalam memenuhi kehendak yang baik. Kakang Kawah selalu membantu sebaik-baiknya terjadinya satu cita-cita/ keinginan, sedangkan Adi Ari-ari selalu mendukung dan menyenangkan.
- Getih membantu menggerakkan gairah dan semangat, Puser memperhatikan kemauan dan kebutuhan duniawi.
Mengenai kesadaran- consiousness yang berupa bawah sadar, kesadaran normal dan kesadaran tinggi, akan kita bicarakan kemudian. Source : Quantum Javanese Spirit Guide
Ikuti Pelatihan Jarak Jauh Quantum Virtual, Klik Di sini...
Ikuti pelatihan langsungnya dalam Workshop Quantum Mind Technology, Klik Di Sini...
Quantum Virtual adalah salah satu materi dalam workshop Quantum Mind Technology NAQS DNA.
Quantum Mind Technology adalah metode pengendalian & pemrograman pikiran untuk reprogramming / restructuring program pikiran bawah sadar yang menggunakan pendekatan melalui Meta State of Mind (State of Mind Energetic Field) dari State of Mind dan tiga sudut dari State of Mind itu sendiri (Fikiran, Jiwa, & Tubuh) sebagai media induksi untuk mencapai kondisi pikiran yang reseptif (kondisi Alpha & theta), dan kemudian dilanjutkan dengan memprogram ulang pikiran bawah sadar dengan teknik-teknik tertentu sesuai dengan tujuan atau masalah demi kebaikan serta kemajuan kesuksesan anda.